Menelisik Indikasi Praktik “Proselitisme Yahudi” dalam Pekabaran Injil di GTM Pos PI Hante-Hante
Main Article Content
Abstract
The author raised this paper because saw the problem with the implementation of evangelism in the congregation which showed indications of Jewish proselytism which did not provide further teaching to people who had just converted to Christianity so it did not achieve the goal of evangelism. The purpose of this study was to provide an explanation of the implementation of good evangelism so that it does not show the characteristics of Jewish proselytism in the congregation, especially for evangelists of the congregation. The author used a qualitative research method through literature study, observation, and interviews with church councils and congregation members at POS PI Hante-Hante as a place of research. The data analysis used is data reduction, data presentation, and interpretation. The conclusion of this study showed that the implementation of evangelism in the congregation was still indicated by Jewish proselytism so the church assembly needs to understand evangelism well and provide advanced teaching to Christian people.
Abstrak: Penulis mengangkat tulisan ini karena melihat masalah pelaksanaan Pekabaran Injil di jemaat yang menunjukkan indikasi Proselitisme Yahudi yang tidak memberikan pengajaran lebih lanjut kepada orang-orang yang baru saja masuk agama Kristen sehingga tidak mencapai tujuan Pekabaran Injil. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan penjelasan tentang pelaksanaan Pekabaran Injil yang baik sehingga tidak memperlihatkan ciri khas proselitisme Yahudi secara khusus bagi pelaksanaan Pekabaran Injil di tengah jemaat. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif melalui studi kepustakaan, observasi dan wawancara kepada majelis gereja dan anggota jemaat di POS PI Hante-Hante sebagai tempat penelitian. Adapun analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan interpretasi. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan Pekabaran Injil di jemaat masih terindikasi Proselitisme Yahudi sehingga majelis gereja perlu memahami Pekabaran Injil dengan baik serta memberikan pengajaran lanjutan kepada umat yang dikristenkan.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Abineno, J.L.Ch. Garis-Garis Besar Hukum Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006.
Anggito, Albi & Johan Setiawan. Metodologi Penelitian Kualitatif. Sukabumi: CV Jejak, 2018.
Baker, D.L & Sitompul, A.A. Kamus Singkat Ibrani Indonesia. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2007.
Bosch, David J. Transformasi Misi Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1999.
Faridah, Siti. “Kebebasan Beragama dan Ranah Toleransinya.” Lex Scientia Law Review. no. 2 (2018): 199-214.
Gunawan, Chandra. “Ketegangan Hubungan Yahudi dan Bukan Yahudi Dalam Yudaisme Bait Allah Kedua Dan Dalam Surat Galatia.” Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan, no. 1 (2011): 83-107.
GP, Harianto. Teologi Misi: dari Missio Dei Menuju Missio Ecclesia. Yogyakarta: ANDI, 2017.
___________. Pengantar Misiologi. Yogyakarta: ANDI, 2012.
Halim, Ilim Abdul. “Agama Yahudi Sebagai Fakta Sejarah Dan Sosial Keagamaan.” Religious: Jurnal Agama dan Lintas Budaya 1, no.2 (2017): 135-146.
Hasna, wawancara oleh penulis, Hante-Hante, Indonesia, 31 Mei 2021.
Kause, Munatar. “Tinjauan Komparatif Ekslusivisme Yahudi dengan Pemahaman Keselamatan Orang Kristen Nominal Berdasarkan Yohanes 8:37-47.” Jurnal Teruna Bhakti, no. 1 (2018): 17-32.
Kirk, J. Andrew. Apa itu Misi? Suatu Penelusuran Teologis. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2012.
Kuiper, Arie de. Missiologia: Ilmu Pekabaran Injil. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2018.
Laia, Kejar Hidup. “Pertumbuhan Gereja dan Penginjilan di Kepulauan Nias.” FIDEI: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika, no. 2 (2019): 286-302.
Mawikere, Marde Christian Stenly. “Pandangan Teologi Reformed Mengenai Doktrin Pengudusan dan Relevansinya pada Masa Kini.” Jurnal Jaffrai, no. 2 (2016): 119-228.
Muliadi, wawancara oleh penulis, Hante-Hante, Indonesia, 05 Juni 2021.
Naomi. “Proselitisme Dan Misi Kristen: Suatu Tinjauan Teologi Praktis Tentang Proselitisme Yahudi Dan Misi Dalam Gereja Toraja Mamasa”. Skripsi, STAKN Toraja, 2006.
OFM, Niko Syukur Dister. Teologi Sistematika 2. Yogyakarta: Kanisius, 2013.
Purwoto, Paulus. “Makna Proselitisasi di Masa Intertestamental bagi Misi Gereja Masa Kini.” Epigraphe: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani, no. 2 (2020): 251-261.
Raco, J. R. Metode Penelitian Kualitatif Jenis, Karakteristik dan Keunggulannya. Jakarta: PT Grasindo, 2010.
Raya, Rasmalem. “Memahami Signifikansi Misi dalam Perjanjian Lama.” Jurnal Teologia Gracia Deo, no.1 (2019): 26-35.
Serawati, wawancara oleh penulis, Hante-Hante, Indonesia, 30 Mei 2021.
Simanjuntak, Junihot M. “Belajar Sebagai Identitas dan Tugas Gereja.” Jurnal Jaffray, no. 1 (2018): 1-24.
Simamora, Adolf Bastian. “Perspektif Biblikal Tentang Agama dan Kekerasan dalam Peristiwa Penyaliban Yesus.” Voice of Wesley: Jurnal Ilmiah Musik dan Agama, no. 1 (2018): 1-17.
Situmorang, Jonar. Kamus Alkitab dan Theologi. Yogyakarta: ANDI, 2016.
Stephanus, Djuwansah Suhendro P. “Mengajarkan Penginjilan Sebagai Gaya Hidup Orang Percaya.” Redominate: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani, no.1 (2019): 12-22.
Stevanus, Kalis. Panggilan Teragung: Pedoman dan Metode Praktis untuk Mewartakan Kabar Baik sampai ke Ujung Bumi. Yogyakarta: ANDI, 2019.
Supriadi, wawancara oleh penulis, Hante-Hante, Indonesia, 06 Juni 2021.
Suryani, wawancara oleh penulis, Hante-Hante, Indonesia, 03 Juni 2021.
Tenibemas, Purnaman. “Andil Kita dalam Misi Masa Kini.” Pengarah: Jurnal Teologi Kristen, no. 1 (2019): 23-36.
Tembay, Aris Elisa dan Eliman. “Merajut Anugerah dalam Penginjilan Holistik.” Jurnal Scripta dan Pelayanan Kontekstual, no. 1 (2020): 33-49.
Tomatala, Yakub. Penginjilan Masa Kini, Jilid 1. Malang: Gandum Mas, 1988.
Woga, Edmund. Dasar-Dasar Misiologi. Yogyakarta: Kanisius, 2002.